Manajer IT Asal Samarinda Terlibat Jaringan Narkoba Internasional


Narkoba, Ilustrasi
Venus-ID.blogspot.com - BNN Provinsi Kalimantan Timur meringkus MI (39), seorang manajer Informasi dan Teknologi (IT) di surat kabar terbesar di Kalimantan Timur. Penyelidikan terus berkembang, termasuk menelusuri keterlibatan MI dalam jaringan narkoba internasional.

BNN Kaltim tidak meyakini pengakuan MI baru sekali memesan ekstasi dari Belanda menggunakan Internet. Sebab, MI dikenal sebagai pengguna narkoba sejak dua tahun lalu dan menjadi target operasi (TO), dikenal mahir dalam urusan dunia maya.
"Pasti ditelusuri, sangat dimungkinkan dugaan itu bahwa dia terlibat jaringan peredaran narkoba. Karena ini kan antarnegara, Indonesia dan Belanda," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur, AKBP Halomoan Tampubolon, kepada wartawan di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Selasa (23/8).
"Bahwa dia pertama kali memesan narkoba, itu sebatas pengakuan dia saja. Tapi kita di back up oleh BNN pusat, untuk menelusuri itu (jaringan narkoba internasional). Kita akan buktikan pengakuan dia," ujar Tampubolon.
Diterangkan Tampubolon, meski dia juga mengaku hanya sebagai pengguna, itu juga masih perlu pembuktian. "Kalau dia korban, memungkinkan direhab. Tapi pidana tetap berjalan karena pasal yang disangkakan cukup berat," tambahnya.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kabid Fasilitas Kepabeanan Dirjen Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, Abdul Kharis mengatakan, kepastian paket pos menyerupai dokumen itu berisi narkoba, setelah melalui uji pemeriksaan laboratorium Bea Cukai.
"Kita curigai isi narkoba. Jumlahnya ada 20 butir, melalui berita acara, kita ambil sampel 1 butir, kita uji di lab karena kita punya balai pengujian. Akhirnya dipastikan itu ekstasi," kata Kharis.
"Kita lantas koordinasikan dengan PT Pos Indonesia, dan lanjut koordinasi ke BNN Pusat dan BNN Provinsi Kaltim, karena paket ini tujuan ke Samarinda," ungkap Kharis.
Sementara, pihak kantor PT Pos Indonesia, nyaris terkecoh dengan paket narkoba yang dikemas mirip paket dokumen biasa. Ini menjadi kali pertama, pengiriman narkoba melalui paket dokumen.
"Paket bersampul dokumen, berisi kartu ucapan, baru kali ini. Sepintas, seperti dokumen biasa. Kalau kita kurang jeli, memang terlihat seperti biasa saja. Untuk pengiriman luar negeri, memang kita bekerjasama dengan Bea Cukai," ungkap Manajer Proses dan Distribusi Kantor Besar PT Pos Indonesia Samarinda, Wahdini, juga dalam kesempatan yang sama.
Sementara, tersangka MI saat ditanya wartawan, menerangkan ekstasi yang dia beli dari Belanda itu, dia bayar dengan metode transfer antarbank.
"Transfer biasa. Saya biasa di sini beli Rp 350 ribu per butir ekstasi, sebulan 2 kali beli. Kalau yang dari (Belansa) ini belum pernah merasakan karena kurang lebih sebulan baru sampai," kata MI.
MI juga mengaku bekerja sebagai IT Engineering di perusahaan media di Samarinda. Selama ini, dia menggunakan narkoba saat berada dugem di tempat hiburan malam.
"Tidak, tidak pernah saya konsumsi di kantor, dipakai di THM saja, saya pakai sendiri saja," klaimnya.
MI menggunakan narkoba, bukan tanpa alasan. Sakit gula yang dia derita, memaksa dia menggunakan narkoba. "Buat nyaman saja karena saya kena sakit gula," pungkas MI.
Diketahui, MI diringkus di dalam kantornya sebuah koran harian grup berjaringan nasional , kawasan bisnis Mahakam Square di Jalan Pangeran Untung Surapati, Samarinda, pada 19 Agustus 2016 lalu sekira pukul 13.00 WITA. MI digerebek petugas BNN, usai menerima paket berisi ekstasi dari Belanda.
Lihat juga :
(Sumber: Merdeka.com)

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
veedawaggett
AUTHOR
4 Maret 2022 pukul 14.25 delete

Borgata Atlantic City - DrmCD
Borgata Hotel Casino and Spa 강릉 출장안마 offers its guests the ultimate in luxury with amenities 양산 출장마사지 like WiFi, free parking and a complimentary Address: 1 Borgata Way; 2 충청북도 출장샵 Borgata Way; 3 Spa Drn; 4 Spa Drn; 5 Spa DrnAddress: 1 Borgata Way; 3 Spa Drn; 6 Spa Drn; 7 Spa Drn; 8 Spa Drn; 9 Spa Drn 청주 출장샵 Rating: 4.2 · ‎3,539 포항 출장안마 reviews

Reply
avatar