Venus-id.blogspot.com - Virus HIV sampai sekarang menjadi salah satu pemicu penyakit paling mematikan sedunia. Pengidapnya bakal sangat berisiko mengidap AIDS, penyakit yang menghilangkan kekebalan tubuh, dengan kemungkinan bertahan hidup sangat tipis.
Seseorang yang divonis menderita penyakit ini besar kemungkinan tinggal menunggu hari. Kondisi tersebut membuat beberapa orang tak bisa mengendalikan diri, sehingga berbuat nekat dengan sengaja menularkannya ke orang lain melalui hubungan seksual.
Di banyak negara, sengaja menularkan HIV diganjar dengan pasal pidana. Tindakan para pelaku, seperti terangkum dalam daftar ini, merugikan tidak hanya korban. Perbuatan mereka mencoreng aktivitas kampanye pegiat AIDS sedunia yang berusaha membuat publik sadar pentingnya seks aman, serta mengurangi stigma buruk penyandang HIV.
Di negara mana saja terjadi kasus penularan paksa HIV oleh orang-orang tak bertanggung jawab? Berikut rangkumannya yang dilansir dari merdeka.com:
1.Sopir Bajaj India tularkan HIV ke 300 perempuan
Ilustrasi |
Sopir bajaj berusia 31 tahun ditahan polisi Kota Uppal, Negara Bagian Hyderabad, India. Awalnya dia dicokok karena dugaan pencurian di rumah seorang kenalan. Belakangan, lelaki hanya disebut James itu mengaku bersalah atas upaya penularan penyakit HIV/AIDS kepada orang banyak.
Di hadapan polisi, sang sopir asal Mirjalguda ini bercerita telah berhubungan badan dengan lebih dari 300 perempuan. James sejak tahun lalu sudah divonis positif mengidap HIV.
"Setelah positif HIV, dia merasa hidupnya tinggal menghitung hari. Untuk melampiaskan kekesalan dia rutin mendatangi pelacuran, serta mengajak tidur di antaranya ibu rumah tangga yang dia antar naik bajaj. Dari semua perempuan dia ajak berhubungan badan, tidak ada yang menggunakan kondom," kata Inspektur Khaja Moinuddin, seperti dilansir Times of India, Jumat (23/10).
Polisi belum menentukan sikap soal pengakuan sang sopir bajaj. Tidak ada pasal dalam hukum India bisa mempidanakan orang sengaja menularkan HIV.
James sudah menikah tiga kali tanpa dikaruniai anak. Semua istrinya minta cerai bertahun-tahun lalu karena perilaku seksnya yang berlebihan.
Di hadapan polisi, sang sopir asal Mirjalguda ini bercerita telah berhubungan badan dengan lebih dari 300 perempuan. James sejak tahun lalu sudah divonis positif mengidap HIV.
"Setelah positif HIV, dia merasa hidupnya tinggal menghitung hari. Untuk melampiaskan kekesalan dia rutin mendatangi pelacuran, serta mengajak tidur di antaranya ibu rumah tangga yang dia antar naik bajaj. Dari semua perempuan dia ajak berhubungan badan, tidak ada yang menggunakan kondom," kata Inspektur Khaja Moinuddin, seperti dilansir Times of India, Jumat (23/10).
Polisi belum menentukan sikap soal pengakuan sang sopir bajaj. Tidak ada pasal dalam hukum India bisa mempidanakan orang sengaja menularkan HIV.
James sudah menikah tiga kali tanpa dikaruniai anak. Semua istrinya minta cerai bertahun-tahun lalu karena perilaku seksnya yang berlebihan.
2.Adat Malawi bikin ratusan wanita ditiduri pria positif HIV
Eric Aniva, seorang pria pengidap HIV di Malawi, Afrika Selatan diketahui membayar para remaja wanita yang memasuki masa puber sebesar 3 sampai 5 Poundsterling (setara dengan Rp 51 ribu - Rp 86 ribu) untuk berhubungan badan demi ritual kesucian. Jika menolak, kepercayaan sekitar percaya keluarga korban akan mendapat kutukan.
Aniva dikenal warga dengan julukan 'hyena'. Dia mengklaim mengklaim telah meniduri lebih dari 100 wanita dewasa dan gadis dalam tugas berbayarnya. Dia juga melayani tugas berhubungan badan dengan para janda sebelum suami mereka mendapat izin untuk dikuburkan.
"Beberapa dari mereka (remaja wanita) berusia 12 atau 13 tahun, namun saya lebih suka mereka yang lebih tua," katanya kepada BBC, seperti dikutip dari koran Daily Mail, Jumat (23/7).
Pria ini mengaku jika para remaja yang baru saja mendapat masa menstruasi pertama mereka mendapatkan kepuasan saat bergumul dengan dirinya. "Mereka sangat bangga dan mengatakan kepada orang lain jika pria ini (saya) adalah lelaki sesungguhnya".
Hyena dibayar sesepuh desa karena dinilai melakukan ritual pembersihan seksual dalam tradisi kusasa fumbi di selatan Malawi. Ketika tim BBC coba menyinggung akan moralitas hal ini, seorang perempuan yang sudah cukup berumur mengatakan mereka telah cukup terlatih dalam mematuhi aturan yang berlaku di desa.
Aniva dikenal warga dengan julukan 'hyena'. Dia mengklaim mengklaim telah meniduri lebih dari 100 wanita dewasa dan gadis dalam tugas berbayarnya. Dia juga melayani tugas berhubungan badan dengan para janda sebelum suami mereka mendapat izin untuk dikuburkan.
"Beberapa dari mereka (remaja wanita) berusia 12 atau 13 tahun, namun saya lebih suka mereka yang lebih tua," katanya kepada BBC, seperti dikutip dari koran Daily Mail, Jumat (23/7).
Pria ini mengaku jika para remaja yang baru saja mendapat masa menstruasi pertama mereka mendapatkan kepuasan saat bergumul dengan dirinya. "Mereka sangat bangga dan mengatakan kepada orang lain jika pria ini (saya) adalah lelaki sesungguhnya".
Hyena dibayar sesepuh desa karena dinilai melakukan ritual pembersihan seksual dalam tradisi kusasa fumbi di selatan Malawi. Ketika tim BBC coba menyinggung akan moralitas hal ini, seorang perempuan yang sudah cukup berumur mengatakan mereka telah cukup terlatih dalam mematuhi aturan yang berlaku di desa.
3.Pria Prancis berburu puluhan wanita untuk ditulari HIV
Pria asal Prancis divonis penjara 12 tahun karena dianggap terbukti sengaja menularkan HIV/AIDS melalui hubungan seks. Lelaki bernama Christophe Morat ini mengajak senggama lima perempuan walau sadar dirinya mengidap penyakit yang menghapus kekebalan tubuh.
Kantor berita AFP melaporkan, persidangan Morat berlangsung pada 2014 lalu. Jaksa penuntut Martine Assonion menyebut Morat merupakan lelaki playboy yang gemar menebar pesona pada banyak perempuan. Dia selalu memaksa teman kencannya berhubungan badan tanpa kondom.
Ternyata, Morat bukan sekali ini saja melakukan penularan HIV secara sengaja kepada perempuan yang dia kencani. Pada 2005, dia sudah pernah dihukum penjara 6 tahun atas kasus serupa. Sekeluarnya dari penjara, Morat ternyata kembali mencari perempuan untuk ditulari virus mematikan tersebut.
"Dia menyamakan aksinya dengan perburuan," kata Jaksa Assonion.
Kantor berita AFP melaporkan, persidangan Morat berlangsung pada 2014 lalu. Jaksa penuntut Martine Assonion menyebut Morat merupakan lelaki playboy yang gemar menebar pesona pada banyak perempuan. Dia selalu memaksa teman kencannya berhubungan badan tanpa kondom.
Ternyata, Morat bukan sekali ini saja melakukan penularan HIV secara sengaja kepada perempuan yang dia kencani. Pada 2005, dia sudah pernah dihukum penjara 6 tahun atas kasus serupa. Sekeluarnya dari penjara, Morat ternyata kembali mencari perempuan untuk ditulari virus mematikan tersebut.
"Dia menyamakan aksinya dengan perburuan," kata Jaksa Assonion.
4.Mahasiswa AS sengaja rekam aksi tularkan HIV ke teman kencan
Seorang mahasiswa gay pengidap virus HIV-AIDS diduga bercinta tanpa alat pengaman dengan lelaki dia kenal lewat Internet. Tak hanya itu, dia juga merekam perzinahannya itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (22/1), Michael Johnson asal Amerika Serikat tengah diburu polisi lantaran menyebarkan virus menyerang kekebalan tubuh itu. Sekitar 32 bukti video seks Johnson ditemukan penyidik.
Aksi Johnson sebelumnya tidak diacuhkan namun salah satu korban terkena positif HIV setelah berhubungan badan dengan lelaki 22 tahun itu akhirnya mengadukan perbuatan Johnson ke polisi.
"Dia melakukannya di sebuah gedung universitas. Para korban tidak tahu Johnson mengidap HIV dan merekam hubungan seks itu," ujar pihak kepolisian.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (22/1), Michael Johnson asal Amerika Serikat tengah diburu polisi lantaran menyebarkan virus menyerang kekebalan tubuh itu. Sekitar 32 bukti video seks Johnson ditemukan penyidik.
Aksi Johnson sebelumnya tidak diacuhkan namun salah satu korban terkena positif HIV setelah berhubungan badan dengan lelaki 22 tahun itu akhirnya mengadukan perbuatan Johnson ke polisi.
"Dia melakukannya di sebuah gedung universitas. Para korban tidak tahu Johnson mengidap HIV dan merekam hubungan seks itu," ujar pihak kepolisian.
5.Pria Italia tularkan HIV ke 29 wanita teman kencannya
Seorang pria 31 tahun asal Ibu Kota Roma, Italia diduga telah menularkan virus HIV kepada 29 wanita melalui hubungan badan tanpa menggunakan kondom. Pria tersebut ditahan pada awal Desember lalu setelah enam wanita yang menjadi teman kencannya resmi terjangkit virus mematikan tersebut.
Para wanita yang tertular berusia rata-rata 20 sampai 30 tahun, tulis koran setempat 'Il Messaggero', seperti dilansir dari laman the local.it, Senin (11/1).
Pria yang diketahui bernama Valentino ini ditahan atas tuduhan menyakiti dan menyebabkan kerugian fisik terhadap wanita, serta secara sengaja tidak menggunakan kondom meski paham terjangkit virus HIV. Valentino bertemu para korbannya melalui media sosial, seperti dari Facebook dan WhatsApp. Terkadang pria ini bersetubuh langsung dengan dua wanita sekaligus (threesomes).
"Para wanita yang melakukan hubungan dengan saya tidak ada paksaan sama sekali, justru merekalah yang menginginkannya," ujarnya kepada harian Corriere pada awal Desember.
Valentino mengakui hubungan yang dia jalani adalah sesuatu yang salah, namun tak jarang hal itu dilakukannya dengan rasa cinta. "Kami saling cinta, kami hidup bersama, sarapan bersama, semua bersama. Lalu mengapa saya dikenakan tuduhan telah menyakiti mereka," kata Valentino membela diri.
Para wanita yang tertular berusia rata-rata 20 sampai 30 tahun, tulis koran setempat 'Il Messaggero', seperti dilansir dari laman the local.it, Senin (11/1).
Pria yang diketahui bernama Valentino ini ditahan atas tuduhan menyakiti dan menyebabkan kerugian fisik terhadap wanita, serta secara sengaja tidak menggunakan kondom meski paham terjangkit virus HIV. Valentino bertemu para korbannya melalui media sosial, seperti dari Facebook dan WhatsApp. Terkadang pria ini bersetubuh langsung dengan dua wanita sekaligus (threesomes).
"Para wanita yang melakukan hubungan dengan saya tidak ada paksaan sama sekali, justru merekalah yang menginginkannya," ujarnya kepada harian Corriere pada awal Desember.
Valentino mengakui hubungan yang dia jalani adalah sesuatu yang salah, namun tak jarang hal itu dilakukannya dengan rasa cinta. "Kami saling cinta, kami hidup bersama, sarapan bersama, semua bersama. Lalu mengapa saya dikenakan tuduhan telah menyakiti mereka," kata Valentino membela diri.
Parahh nih juragan, udah tau punya penyakit AIDS masih aja terus ditularkan. So, hati-hati ya juragan dalam bergaul, apalagi yang belum nikah, jangan sampai seks bebas, ngeri kan kalau udah berhubungan dengan AIDS!
Sign up here with your email
3 komentar
Write komentarngeri baca artikelnya gan, makasih infony
Replyiyya gan, merinding ya :(
ReplyFROM497701020900536
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon